Menganalisa Pesaing, Memenangkan Persaingan
Ilustrasi memenangkan persaingan bisnis (sumber : iStock) |
Di era persaingan bisnis global saat ini, penting untuk menganalisa, mempelajari tindakan dan perilaku pesaing agar dapat memenangkan persaingan.
Setiap perusahaan membutuhkan informasi yang tepat untuk memahami industri dan pesaingnya, mengidentifikasi area di mana pesaing lemah dan mengevaluasi dampak tindakan strategis pada pesaing.
Perlu dipahami bahwa pesaing perusahaan adalah semua perusahaan yang bersaing untuk daya beli pelanggannya.
Maka dalam prakteknya, analisis pesaing perlu dilakukan oleh pebisnis untuk mengukur persaingan yang memberikan pandangan yang lebih realistis kepada pemilik bisnis tentang pasar dan posisi perusahaan di dalamnya.
Namun perlu dicatat bahwa tidak setiap pesaing menjamin tingkat perhatian yang sama dalam rencana strategis.
Dalam menjalankan bisnis, ancaman persaingan terbesar bisa datang dari perusahaan yang memiliki karakteristik seperti menjual kepada jenis pelanggan yang sama dengan perusahaan, memiliki saluran pasokan dan distribusi yang serupa atau berbiaya lebih rendah, memiliki teknologi yang serupa atau unggul, dan target pasar mereka secara signifikan tumpang tindih dengan perusahaan.
Pesaing mewakili penentu utama keberhasilan perusahaan. Di sisi lain, kegagalan perusahaan untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, strategi, dan area kerentanan pesaingnya dapat menyebabkan kinerja suboptimal dalam bisnis.
Jadi, menganalisa pesaing sangat penting untuk perumusan dan implementasi strategi perusahaan serta persiapan kompetitif.
Analisis pesaing yang dilakukan dengan tepat memungkinkan sebuah organisasi untuk berkonsentrasi pada organisasi-organisasi yang akan bersaing langsung dengannya, terutama jika menghadapi beberapa pesaing yang kuat.
Dalam mengidentifikasi strategi pesaing, bisa dengan mempelajari profil dari pesaing utama di industri, tujuan strategisnya, dan pendekatan kompetitifnya.
Skema yang dapat digunakan untuk mengkategorikan tujuan dan strategi pesaing meliputi:
- Lingkup kompetitif meliputi lokal, daerah, nasional, multi-negara, global.
- Tujuan strategis meliputi menjadi pemimpin yang dominan, menyalip pemimpin industri saat ini atau menjadi salah satu pemimpin industri.
- Pangsa pasar tujuan meliputi ekspansi agresif melalui akuisisi dan pertumbuhan internal, ekspansi melalui pertumbuhan internal atau ekspansi melalui akuisisi.
- Posisi kompetitif meliputi semakin kuat, mampu mempertahankan posisinya saat ini, terjebak di tengah paket atau mengejar posisi pasar yang berbeda dari posisi yang lebih lemah ke posisi yang lebih kuat.
- Postur strategis meliputi terlalu ofensif, terlalu defensif, kombinasi serangan dan pertahanan, pengambil risiko yang agresif atau pengikut konservatif.
- Strategi kompetitif meliputi kepemimpinan biaya rendah, berfokus pada ceruk pasar, diferensiasi berdasarkan harga, kualitas, layanan dan lain sebagainya.
Beberapa teknik analisis persaingan populer yang dapat membantu merumuskan dan menerapkan strategi meliputi: analisis SWOT, pendekatan Boston Consulting Group (BCG), Strategi stoplight GE, Matriks kekuatan industri McKinsey, model lima kekuatan Porter dan Analisis rantai nilai, analisis PESTEL, Matriks Profil Kompetitif (CPM).
Sebagai alat analisis dan perencanaan strategis, matriks konvensional tersebut memberikan wawasan tentang skenario kompetitif untuk membantu pemimpin bisnis merencanakan posisi kompetitif masa depan organisasi.
Dengan menganalisa pesaing organisasi akan membantu menemukan kelemahannya serta mengidentifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan industri. Sehingga saat merumuskan strategi organisasi, harus betul-betul mempertimbangkan strategi pesaing organisasi.
Dengan demikian analisis pesaing dapat menjadi pendorong strategi organisasi dan mempengaruhi bagaimana perusahaan bertindak atau bereaksi dalam industri.
Diperlukan upaya baik berupa intelijen kompetitif untuk mengumpulkan data tentang saingan, maupun analisis dan interpretasi data untuk pengambilan keputusan manajerial.
Dimensinya meliputi ukuran, pertumbuhan dan profitabilitas, reputasi, tujuan, budaya, struktur biaya, kekuatan dan kelemahan, strategi bisnis, hambatan keluar dan lain-lain.
Hal ini bertujuan untuk memahami industri dari perusahaan, posisi kompetitif di dalamnya, prasyarat untuk kelangsungan hidup dan sifat persaingan dan proses pasar.
Analisis ini juga menawarkan manajemen sebuah forum di mana organisasi dapat mendiskusikan dan mengevaluasi asumsinya tentang kemampuan organisasi, posisi pasar dan pesaing.
Di dunia bisnis yang saling terkoneksi, jarang ada perusahaan yang bisa memimpin pasar secara dominan. Perusahaan yang paling akurat memahami lanskap kompetitifnya adalah perusahaan yang paling mungkin unggul dan memenangkan persaingan di masa depan karena memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda.
Oleh karena itu, perusahaan perlu berfokus pada perubahan dalam sumber daya, struktur pengambilan keputusan, dan sistem kompensasi para pesaing yang melampaui pembaruan biasa pada tren pasar utama dan ketidakpastian.
Menganalisa pesaing dan menetapkan strategi yang tepat pada akhirnya bedampak pada lebih sedikitnya kejutan dari pesaing dan lebih banyak peluang untuk membentuk pasar demi keuntungan dan keberlanjutan bisnis.
Artikel ini telah tayang di Kumparan.com pada 22 Maret 2022 dengan judul "Menganalisa Pesaing, Memenangkan Persaingan", lebih lanjut dapat dibaca pada link berikut https://kumparan.com/mujas-teguh/menganalisa-pesaing-memenangkan-persaingan-1xjYQHLZ4wk/full
Posting Komentar untuk "Menganalisa Pesaing, Memenangkan Persaingan"